Sabtu, 05 Juli 2014

Ilmu Budaya Dasar

    Konsep Diri

       Jelaskan konsep diri yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Konsep diri dapat dipilih konsep diri masyarakat Indonesia secara umum, atau konsep diri masyarakat Indonesia melalui pendekatan suku bangsa. Sebagai contoh konsep diri masyarakat suku Minangkabau.

        Konsep Diri Suku Jawa
       
           Pembentukan konsep diri dimulai sejak masih kecil, dan masa kritis pembentukan konsep diri seseorang berada saat anak masuk sekolah dasar. Individu tidak lahir dengan konsep diri. Konsep diri terbentuk seiring dengan perkembangan hidup individu. Konsep diri merupakan suatu faktor yang dipelajari oleh seseorang, yang terbentuk dan pengalaman seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.
        
          Suku Jawa memiliki konsep hidup Nerimo ing pangdum Nrimo artinya menerima, sedangkan pandum artinya pemberian. Jadi Nrimo ing Pandum memiliki arti menerima segala pemberian pada adanya tanpa menuntut. Konsep ini menjadi salah satu falsafah Jawa paling populer dimana masih sering digunakan oleh beberapa masyarakat. Pola ini menggambarkan sikap hidup yang serba pasrah dengan segala keputusan yang ditentukan oleh Tuhan. Orang dari Jawa memang meyakini bahwa kehidupan ini ada yang mengatur dan tidak dapat ditentang begitu saja.

           Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan ini adalah sesuai dengan kehendak sang pengatur hidup. Kita tidak dapat mengelak, apalagi melawan semua itu. Inilah yang dikatakan sebagai nasib kehidupan. Konsep lainnya dari orang jawa adalah jangan ngoyo. Jalani saja segala yang harus kita jalani. Kita tak perlu terlalu berambisi untuk melakukan sesuatu yang nyata – nyata tidak dapat dilakukan. Orang jawa tidak menyarankan hal tersebut.

Jumat, 04 Juli 2014

Ilmu Budaya Dasar



A. Studi Kasus 1
     Di California, seorang Manajer SDM di sebuah perusahaan manufaktur, akan mewawancarai seorang pelamar kerja untuk ditempatkan di bagian pengontrolan pabrik. Tidak lama, pintu terbuka dan seorang pemuda berkulit hitam masuk ke dalam  ruangan. Tanpa melihat sang manajer, pemuda tersebut menarik kursi terdekat, dan tanpa dipersilahkan, ia langsung dudukIa tidak melihat wajah manajer tersebut malah melihat ke lantai. Manajer terkejut dengan perilaku pemuda tersebut. Meskipun wawancara belum dimulai dan posisi yang dibutuhkan tidak memiliki keterampilan sosial yang kuat, dapat dipastikan pemuda tadi tidak akan lolos seleksi.


analisis saya dari sudut pandang komunikasi dan human relations terhadap studi kasus 1


   Di lihat dari sudut pandang komunikasi dan human relations. Sang pelamar kerja memiliki komunikasi dan human relations yang kurang bagus. Pada pertama kali masuk ruangan pelamar tersebut tidak melihat wajah manajer malah melihat ke lantai. Sang pelamar tidak menghormati sang manajer sebaiknya jika kita berbicara dengan seseorang harus menatap wajahnya untuk menghormati orang tersebut. Dan pada pertama kali masuk sang pelamar langsung saja duduk tanpa dipersilahkan. Akan lebih baik jika sebelum masuk kita mengetuk pintu dan memberikan salam kepada orang yang ada didalam. Jangan langsung masuk begitu saja, karena orang yang ada didalam merasa tersinggung karena tidak dihormati keberadaannya disana.

B. Studi Kasus 2 
     Tuliskan persepsi Anda pada setiap
          “tampilan huruf berikut ini

KOREA
INDONESIA
PADANG
KORUPSI
PRIA WANGI RAMBUT KLIMIS

Tanggapan saya tehadap Studi kasus 2

Korea     : Terkenal dengan boyband dan girl band nya atau biasa di sebut K-Pop dan juga terkenal dengan film serialnya

Indonesia  : Terkenal dengan banyaknya pulau - pulau, suku bangsa dan budaya. Dan indonesia terkenal dengan penduduknya yang ramah - ramah

Padang    : Terkenal dengan kerja kerasnya, yaitu merantau dari kampung halaman untuk mencari kerja dan sukses di luar kota. Dan juga terkenal dengan rumah makannya dan makanannya yang sudah banyak dikenal orang seperti rendang

Korupsi   : Tindakan yang merugikan orang banyak untuk kepentingan individu atau golongan

Pria wangi rambut klimis : Pria yang metro seksual dan menginginkan penampilan yang perfectionist